twitter
    berisi informasi dan artikel perpajakan Indonesia

Pengen punya penghasilan tambahan....???

Daftar GRATIS di link-link dibawah ini...
Kemudian klik iklan-iklannya.....














Realisasi Pajak Bakal Meleset

Bisnis Indonesia, 29 Oktober 2009

JAKARTA: Realisasi penerimaan pajak (termasuk PPh Migas) tahun ini diperkirakan meleset di bawah target yang telah ditetapkan dalam APBNP 2009 sebesar Rp577 triliun.

Mantan anggota Komisi XI DPR Rama Pratama mengatakan kemungkinan terjadinya penerimaan di bawah target atau shortfall tersebut dapat dilihat dari realisasi penerimaan pajak per 30 September 2009 yang baru tercapai 65% dari target APBNP 2009.

Artinya, pada sisa waktu 2 bulan ini Ditjen Pajak harus bekerja keras untuk mengumpulkan setoran pajak sebesar Rp199,5 triliun.

Pencapaian Setoran Pajak Tersebut Jauh Di Bawah Pencapaian Periode Sama Tahun 2008 Yang Mencapai Sekitar 77% Dari Target APBNP 2008 Sebesar Rp534 Triliun.

"Ada Kemungkinan Meleset Tapi Tidak Akan Besar. Ditjen Pajak Juga Sudah Memberikan Sinyal Akan Itu [terjadinya Shortfall]," Katanya Kepada Bisnis, Kemarin.

Sinyal Yang Dia Maksud Adalah Dimasukkannya Kanwil Large Tax Office (LTO) Ke Dalam Kategori Kanwil Ditjen Pajak Yang Mendapat Rapor Merah Karena Kinerja Setoran Pajaknya Hingga September 2009 Di Bawah Target.

"Kontribusi Penerimaan LTO Itu Kan 60% Sampai 70% Dari Target Yang Ditetapkan Secara Nasional," Ujarnya.

Selain Itu, Lanjutnya, Semasa Penetapan Target Penerimaan Pajak Dalam APBNP 2009 Pemerintah Mengakui Dampak Krisis Ekonomi Global Akan Menyulitkan Pencapaian Target Penerimaan Pajak Tahun Ini. "Waktu Itu Memang DPR Mem-push Target Penerimaan Pajak Lebih Tinggi Dari Keinginan Pemerintah Karena Ada Target Pertumbuhan Dan Pembangunan Yang Tinggi Pada 2009. Jadi Dari Awal Pemerintah Sudah Mengaku Berat."

Dampak Krisis

Menurut Dia, Bila Shortfall Di Bawah 5% Berarti Faktor Penyebabnya Adalah Murni Karena Faktor Ekonomi Baik Makro Maupun Mikro Sebagai Dampak Krisis Ekonomi Global. Akan Tetapi, Lanjutnya, Bila Ternyata Shortfall Di Atas 5% Berarti Ada Yang Salah Dengan Kinerja Ditjen Pajak. "Karena Reformasi Perpajakan Sudah Berjalan," Jelasnya.

Sebelumnya, Saat Menggelar Konferensi Pers Mengenai Realisasi Penerimaan Pajak Awal Bulan Lalu, Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo Mengibaratkan Kondisi Pencapaian Setoran Pajak Saat Ini Berada Pada Posisi Lampu Kuning Yang Bisa Berubah Menjadi Hijau Atau Sebaliknya Menjadi Merah.

Sementara Itu Saat Dikonfirmasi Mengenai Pencapaian Target Setoran Pajak Pada Sisa Waktu 2 Bulan Terakhir Ini, Tjiptardjo Mengaku Tetap Optimistis Pihaknya Akan Mampu Memenuhi Target Penerimaan Pajak Yang Telah Ditetapkan Dalam APBNP 2009.

"Sebagai Pegawai Pajak Saya Harus Optimis Harus Selesaikan Masalah Itu [target Penerimaan] Semaksimal Mungkin. Kalau Saya Ngomong Pesimis Bisa Bubar Negara Ini," Tegasnya.

Menurut Dia, Dirinya Saat Ini Sedang Fokus Mengamankan Penerimaan Pajak Dengan Cara Mengoptimalkan Seluruh Potensi Penerimaan Pajak Yang Ada.

0 comments:

Post a Comment